General Knowledges's Followers

Just Click & You Just Treat Me!!! tQ

Sep 23, 2010

Sifat-Sifat Manusia Menurut Al-Quran


Walaupun asal-usul, kelahiran dan tempat tinggalnya adalah di atas dunia, (QS
6: 2; 7: 11-12; 15: 126; 22: 5; 23: 12; 32: 7; 35: 11; 55: 14) sesungguhnya
manusia adalah makhluk sorgawi yang sedang berada di dalam perjalanan
menuju sebuah kehidupan spiritual di akhirat nanti. (QS 6: 166; 8: 28; 10: 4;
18: 7; 21: 35; 29: 2-3, 10-11; 45: 22; 47: 31, 38; 67: 2; 76: 2-3) Kehidupan di
atas dunia ini adalah sebuah ujian, dan sangat penting bagi manusia:

Barang siapa buta di atas dunia ini, maka buta pulalah ia di akhirat nanti
dan semakin menyimpang dari jalan (Allah).” (QS 17: 72)
Sifat asli manusia adalah yang sebaik-baiknya dan roh Tuhan telah
ditiupkan ke dalam dirinya. (QS 15: 29; 7: 140; 30: 30; 39: 9; 95: 4) Kepada
manusia telah diberikan berbagai kemampuan dan karunia. (QS 16: 78; 32: 9;
55: 3-4; 67: 23; 90: 8-10) Bukan hanya bumi beserta segala kekayaannya telah
diciptakan untuk dinikmati manusia, (QS 2: 29, 57, 60, 168; 7: 10; 55: 10-13;
67: 15) tetapi seluruh alam semesta telah dibuat tunduk kepadanya. (QS 14:
32-34; 16: 5-18; 31: 20; 45: 12-13; 67: 15) Dengan dilengkapi kepribadian
yang unik dan unggul, (QS 17: 70; 2: 30, 34; 7: 11; 15: 26-31; 91: 7; 95: 4)
kesanggupan untuk mengambil keputusan-keputusan moral dan memilih dari
berbagai alternatif, (QS 76: 2-3; 5: 48; 40: 8-10; 11: 118) anak-anak Adam
telah diangkat Allah sebagai khalifah-khalifah-Nya di atas bumi. (QS 2: 30; 6:
166) Namun kesanggupan-kesanggupan alamiah manusia tersebut dapat
dilumpuhkan atau ditingkatkan. (QS 91: 7-10)

Dengan petunjuk-petunjuk dari kitab suci yang hukumnya bagi manusia
adalah akal,makhluk yang memiliki intelegensi ini harus memanfaatkan
kemerdekaan berpikir dan memilih untuk melengkapi dirinya dengan
motivasi-motivasi, sikap-sikap, prinsip-prinsip, ide-ide, nilai-nilai dan
kriteria-kriteria yang benar, dan berbuat benar di dalam sebuah lingkungan
moral- matrial yang berkembang sendiri dan bermafaat untuk meningkatkan
kemampuan-kemampuannya dengan setinggi-tingginya.

Ketergesa-gesaan, (QS 17: 11; 21: 37) keserakahan, (QS 3: 179; 4: 37; 9: 34-
35; 17: 100; 47: 8; 104: 2-9; 89: 17-20) ketidaksabaran, keragu-raguan, (QS
20: 115; 70: 19-21) kecongkakan, (QS 3: 187; 4: 36-37; 16: 22-23, 29; 17: 37,
83; 35: 42-43; 40: 83; 57: 23-24; 75: 31-36; 90: 4-7) sikap tidak berterima
kasih, (QS 11: 9-10; 16: 53-55, 83; 39: 7-8; 40: 61) ekshibisionisme, (QS 24:
41; 33: 33) sikap yang merusak diri sendiri, (QS 3: 164; 4: 79; 6: 124; 9: 44;
10: 44; 11: 101; 16: 33-34, 118; 30: 41; 42: 30) sangat mencintai hasrat-hasrat,
perempuan, kekayaan dan harta-benda adalah pertanda dari kelemahan
manusia.(QS 3: 13; 4: 28)

Namun kelemahan-kelemahan ini bukanlah sifat-sifat manusia yang
hakiki maupun kecenderungan-kecenderungan yang telah ditetapkan
bagi setiap ras atau individu yang manapun juga. Dengan dilengkapi oleh
program iman-didalam-aksi Islam di dalam totalitasnya, manusia sanggup dan
harus mencegah dirinya dikalahkan oleh godaan-godaan kehidupan duniawi
yang materialistis-individualistis, yaitu dengan mengangkat hasrat-hasratnya
menjadi Tuhan.(QS5: 48-49, 77; 6: 151; 7: 176; 25: 43; 45: 18, 23-24; 57:20)

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...